Sekilas, penggunaan mesin fotocopy yang biasa Anda pakai di kantor mungkin terkesan sangat sederhana. Hanya dengan menaruh dokumen di bagian atas mesin dan menekan satu tombol, Anda dapat menyalin dokumen sebanyak mungkin.
Padahal sebetulnya, untuk menghasilkan salinan dokumen Anda, mesin fotokopi melewati proses dan mekanisme yang cukup kompleks dan rumit. Bagi Anda yang penasaran mengenai cara kerja mesin fotocopy, kali ini kami akan menghadirkan pembasahannya.
Namun sebelum itu, mari kita mengenali terlebih dahulu bagian-bagian utama dari mesin fotocopy.
Bagian-Bagian Utama Mesin Fotocopy
Mesin fotocopy memiliki beberapa bagian mesin fotocopy dengan kegunaannya masing-masing. Berikut 6 komponen utama yang akan Anda temukan pada sebagian besar mesin fotocopy.
1. Drum fotoreseptor
Drum merupakan aluminium berbentuk silinder dengan lapisan fotokonduktif atau film yang sensitif terhadap cahaya. Bagian ini berperan untuk memantulkan proyeksi bayangan dokumen asli menuju kertas salinan.
2. Toner
Toner merupakan bubuk pewarna dari resin plastik yang sensitif terhadap listrik statis. Toner akan menempel ke drum fotoreseptor dan menjadi tinta ketika terkena panas.
3. Kabel korona
Kabel korona adalah kawat tipis yang berperan untuk melepaskan muatan listrik untuk menarik partikel toner ke drum sehingga dapat memproyeksikan gambar atau pola di atas kertas.
4. Lampu scanner
Lampu ini berguna untuk menerangi dokumen yang ingin Anda salin dengan sinar ultraviolet dan menghantarkannya menuju lensa.
5. Automatic Document Feeder
Automatic document feeder atau ADF merupakan komponen yang memungkinkan proses fotocopy berjalan secara otomatis, sehingga Anda tidak perlu membuka bagian dalam mesin setiap Anda ingin menyalin dokumen.
6. Fuser
Fuser atau heater adalah unit yang terdiri dari dua rol yang dipanaskan, berfungsi untuk menempelkan toner pada kertas.
Bagaimana Cara Kerja Mesin Fotocopy?
Secara umum, mesin fotocopy bekerja dengan mengandalkan prinsip kelistrikan dan fotokonduktivitas—fenomena listrik dan optik dimana material menjadi lebih konduktif ketika menyerap radiasi elektromagnetik.
Mesin fotocopy memiliki fotoreseptor yang sensitif terhadap cahaya, yang menarik dan menghantarkan partikel toner kepada kertas untuk membuat salinan dokumen.
Menyadur dari Scientific American, berikut beberapa tahap cara kerja mesin fotocopy yang utama dalam menghasilkan salinan dokumen:
1. Charging
Pertama, bagian mesin fotocopy yang bernama drum dialirkan daya listrik sehingga bermuatan negatif. Komponen drum memiliki lapisan fotokonduktif yang akan menjadi konduktif ketika terpapar cahaya.
2. Exposing
Ini merupakan tahap penyinaran dokumen yang ingin disalin dengan laser. Pada tahap ini, bagian dokumen yang berwarna putih akan dipantulkan dengan cahaya kepada drum dan menjadi bermuatan positif. Sedangkan bagian dokumen yang berwarna gelap atau hitam akan tetap bermuatan negatif.
3. Developing
Pada tahap ini, partikel toner bermuatan positif ditempelkan ke bagian drum yang bermuatan negatif.
4. Transferring
Toner kemudian dipindahkan dari drum menuju kertas kosong. Muatan negatif diaplikasikan pada kertas sehingga dapat menarik toner bermuatan positif.
5. Fusing
Setelah itu, kertas akan melewati rol yang telah dipanaskan untuk melelehkan toner sehingga dapat menempel dengan kertas. Proses ini lah yang menyebabkan kertas menjadi hangat ketika baru keluar dari mesin fotocopy.
6. Cleaning
Terakhir, mesin fotocopy akan membersihkan drum dari sisa toner dan mulai mempersiapkan untuk untuk proses cetak selanjutnya.
Demikian pembahasannya! Sekarang Anda telah memahami bagaimana cara kerja dari mesin fotocopy dan komponen-komponen utamanya sehingga akan lebih mudah dalam menemukan letak masalah ketika mesin fotocopy mengalami kerusakan.
Jika Anda sedang mencari solusi mesin fotocopy untuk kantor atau usaha Anda, MCM solusinya! Kami menyediakan berbagai solusi seputar mesin fotocopy dan printer termasuk penyewaan, penjualan, perawatan, dan penyedian spare part untuk mesin fotocopy dan printer dengan berbagai merek ternama.